Drifting terus berkembang sebagai cabang olahraga otomotif yang menuntut teknik tinggi dan kontrol penuh atas kendaraan. Gaya balap yang mengutamakan sliding ini diminati banyak anak muda karena dianggap menantang dan memacu adrenalin.
Di berbagai kompetisi, teknik pengereman, akselerasi, serta presisi kemudi menjadi faktor penentu keberhasilan seorang drifter. Kombinasi keterampilan tersebut menjadikan drifting bukan sekadar aksi gaya, tetapi disiplin balap dengan standar tersendiri.
Seiring meningkatnya peminat, pilihan mobil untuk drifting pun semakin beragam dan kerap menjadi perhatian publik otomotif. Model yang paling banyak dipilih adalah mobil berpenggerak roda belakang karena lebih mudah dikendalikan saat melayang di tikungan.
Salah satu mobil yang populer di kalangan drifter Indonesia adalah BMW E36. Mobil ini dikenal memiliki bobot seimbang, struktur kuat, serta mesin yang mudah dimodifikasi sesuai kebutuhan balap.
Mobil tersebut juga digunakan oleh drifter muda Maliq Abbyzandharu Kazuo, yang tampil di Kejurnas Passion Drift Challenge 2025. Ia memulai musim dengan fokus pada ketepatan teknik dan konsistensi menjalankan tiga seri kompetisi.
Maliq berhasil meraih gelar Juara Nasional New Gen 2025 setelah mengumpulkan poin tertinggi sepanjang musim. Ia juga menutup seri final dengan kemenangan dan menyabet gelar Top Qualifier untuk kategori yang sama.
Manajer tim Intertek Maliq Racing Team, Andre Irawan, mengatakan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari latihan yang terarah. “Kesiapan teknik dan kemampuan memahami karakter mobil menjadi kunci hasil yang konsisten,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi, Kamis 27 November 2025.
BMW E36 yang digunakan Maliq merupakan unit tahun 1995 dengan mesin 3.000 cc yang telah disesuaikan untuk drifting. Ban semi-slick digunakan agar mobil tetap stabil dan memiliki grip yang memadai saat melakukan sliding panjang.
Keluarga Maliq memberikan dukungan terutama terkait aspek keselamatan dan kedisiplinan selama berlatih. Mereka berperan memastikan peralatan dan kendaraan memenuhi standar agar proses kompetisi berlangsung aman.
Maliq menargetkan untuk naik ke kelas Pro 2 pada musim berikutnya sambil meningkatkan intensitas latihan. “Saya ingin memaksimalkan kemampuan dan mempersiapkan mobil agar siap bersaing di level yang lebih tinggi,” ungkapnya.