Suzuki Indonesia kembali menunjukan perannya sebagai basis ekspor strategis setelah melepas pengiriman perdana Suzuki Fronx dan Satria untuk pasar ASEAN pada Selasa (18/11/2025).
Momentum tersebut sekaligus menandai perjalanan 55 tahun Suzuki berkarya dalam industri otomotif nasional.
Presiden Direktur Suzuki Indonesia, Minoru Amano, mengatakan bahwa capaian ini tak lepas dari investasi jangka panjang yang dijalankan sejak perusahaan mulai beroperasi pada 1970.
Pabrik Suzuki Indonesia
“Dengan investasi lebih dari Rp 22 triliun, kami terus berkembang bersama Indonesia. Empat fasilitas produksi yang kami bangun menjadi fondasi penting untuk memperkuat kontribusi ekspor,” ujar Amano di Cikarang, Jawa Barat, Selasa.
Pada kesempatan yang sama, Production Planning Control & Export General Manager PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Wijananto Jati Pradono, memaparkan performa ekspor perseroan.
Menurutnya, kinerja pengiriman mobil dari Indonesia semakin kuat, terutama untuk kategori completely built-up (CBU) meliputi model APV, Ertiga, dan XL7.
Pabrik Suzuki Indonesia
“Untuk roda empat, pengiriman CBU menjadi yang terbesar, mencapai sekitar 31.000 unit atau 83 persen dari total ekspor kami,” ujar Wijananto.
Sementara ekspor secara terurai alias completely knock-down (CKD) yang diwakilkan Karimun Wagon R dan APV sekitar 6.300 set unit, sehingga total ekspor roda empat menembus lebih dari 37.000 unit sepanjang tahun ini.
“Dominasi CBU menunjukkan kualitas produksi mobil dari Indonesia sudah dipercaya di banyak negara,” lanjutnya.
Di segmen roda dua, performa ekspor juga menunjukkan tren positif, di mana kontribusi pengiriman antara CBU dan CKD berjalan relatif seimbang.
Suzuki Satria siap diekspor
“Ekspor CBU untuk roda dua ada di atas 14.000 unit, sedangkan CKD lebih dari 16.000 unit. Keduanya menunjukkan performa yang sama-sama solid,” katanya.
Ekspor perdana Fronx dan Satria pada hari yang sama menjadi langkah awal untuk memperkuat penetrasi Suzuki di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
“Fronx dan Satria memiliki permintaan yang baik di kawasan. Karena itu, kami mulai dengan fokus ekspor ke negara-negara ASEAN,” ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.