Chery terus menggebrak pasar kendaraan listrik global dengan model inovatif yang fokus pada fungsionalitas dan efisiensi. Mobil listrik terbaru mereka, Chery iCar V23, dikabarkan akan segera hadir dengan fitur unggulan yang sangat dinantikan di pasar EV: kemampuan battery swapping atau pertukaran baterai.
Inovasi ini dirancang untuk menjawab kekhawatiran konsumen mengenai waktu pengisian daya dan range anxiety. Namun, Chery menerapkan strategi yang unik di mana fitur pertukaran baterai ini akan datang dengan kompromi signifikan pada performa tenaga.
Menurut laporan dari Carnewschina, varian Chery iCar V23 yang dilengkapi dengan kemampuan battery swapping akan mengalami penurunan daya motor listrik yang cukup besar, yaitu lebih dari 100 hp dibandingkan dengan versi pengisian standar.
Keputusan ini kemungkinan besar diambil untuk mengoptimalkan desain sistem pertukaran baterai, memastikan keamanan, dan menjaga efisiensi berat, meskipun harus mengorbankan akselerasi yang lebih agresif.
Varian dasar iCar V23, yang menggunakan pengisian konvensional, ditenagai oleh motor listrik bertenaga 182 hp untuk model penggerak roda belakang (RWD), sementara versi all-wheel drive (AWD) menawarkan outputgabungan yang jauh lebih tinggi.
Konsumen yang memilih fitur tukar baterai ini kemungkinan besar akan mendapatkan varian dengan tenaga yang lebih rendah, berfokus pada efisiensi biaya operasional dan kepraktisan waktu pengisian.
Fitur pertukaran baterai iCar V23 ini disiapkan untuk memperluas daya tarik SUV listrik ini, terutama bagi pengguna di perkotaan dan operator armada yang memprioritaskan waktu downtime minimal.
Dengan menggabungkan desain SUV stylish, teknologi elektrifikasi Chery yang teruji, dan opsi swapping baterai, Chery iCar V23 siap menjadi pemain kunci yang mendorong pertumbuhan pasar EV di segmen SUV fungsional.
Langkah Chery ini menunjukkan bahwa produsen EV terus mencari titik keseimbangan antara performa tinggi dan kepraktisan harian yang dibutuhkan oleh konsumen.