Pelek Mobil Juga Bisa Bocor, Ini Penyebabnya

Pelek, Kerusakan pelek, pelek, Pelek Mobil, kerusakan pelek, ciri-ciri pelek rusak, Pelek Mobil Juga Bisa Bocor, Ini Penyebabnya

Kerusakan pada pelek mobil sering kali baru diketahui pemilik kendaraan ketika kondisinya sudah parah. Padahal, ada beberapa kebiasaan sepele yang bisa memicu pelek retak, bengkok, hingga akhirnya bocor.

Menurut Taufik, pemilik Dinamis Jaya Pelek dan Ban di kawasan Joglo, Jakarta Barat, salah satu penyebab yang paling sering ditemui justru datang dari cara parkir sehari-hari.

“Kebanyakan pengemudi wanita, parkir di trotoar, mepet, peleknya (tabrakan dengan dinding), retak, kemudian bocor,” ujar Taufik saat ditemui Kompas.com, Senin (17/11/2025).

Benturan ke trotoar atau objek keras lain, meski tidak terasa besar, dapat menyebabkan retak halus pada pelek. Retakan ini semakin lama bisa membesar karena tekanan ban, hingga menyebabkan kebocoran udara.

Menurut Taufik, kondisi tersebut kerap tidak disadari pemilik karena muncul tanpa gejala awal yang jelas. Baru ketika performa mobil berubah, masalahnya terasa.

Taufik menjelaskan bahwa kerusakan pada pelek biasanya bisa dirasakan melalui respons kemudi, terutama saat mobil melaju di kecepatan tinggi.

Pelek, Kerusakan pelek, pelek, Pelek Mobil, kerusakan pelek, ciri-ciri pelek rusak, Pelek Mobil Juga Bisa Bocor, Ini Penyebabnya

Ilustrasi mengemudi di jalan tol.

“Ciri-cirinya dari setir, kalau peleknya udah nggak enak dia akan geter di kecepatan tinggi. Di jalan tol dengan kecepatan tinggi itu pasti ngaruh,” ujarnya.

Getaran pada setir menandakan pelek mulai tidak presisi, entah karena bengkok, peyang, atau bahkan sudah muncul retakan. Jika dibiarkan, maka kondisi ini akan memengaruhi kenyamanan, stabilitas mobil, hingga umur pakai ban.

Jika pelek sudah mengalami retakan, proses perbaikannya tidak sekadar dibengkokkan ulang. Taufik menjelaskan, perbaikan dilakukan dengan metode las khusus.

“Nanti kita las carbon. Pelek itu kan 3 piece, ada tiga bagian, apakah depannya yang diganti atau belakangnya. Selama belum ancur, masih bisa diperbaiki,” ujar Taufik.

Artinya, selama kerusakannya tidak terlalu parah, pelek masih bisa diselamatkan dengan mengganti bagian tertentu atau melakukan pengelasan ulang.

Kerusakan pelek tidak hanya terjadi karena menghantam lubang besar, tetapi bisa juga berasal dari benturan kecil saat parkir. Retakan yang tidak terlihat dapat menyebabkan getaran pada kecepatan tinggi dan kebocoran udara.

Jika gejala muncul, maka sebaiknya segera melakukan pengecekan agar kerusakan tidak semakin parah dan masih bisa diperbaiki sebelum harus diganti baru.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.

About Top Car News Network

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.