Perlindungan kaca dan bodi mobil kini menjadi bagian penting dari perawatan kendaraan modern. Bukan hanya soal estetika, tetapi berkaitan langsung dengan kenyamanan berkendara dan ketahanan eksterior kendaraan dalam jangka panjang.
Banyak pemilik mobil masih mengira kaca film yang lebih gelap otomatis memberikan suhu kabin lebih dingin, padahal faktor utamanya terletak pada teknologi penolakan panas yang digunakan.
Film berkualitas tinggi memanfaatkan teknologi multi-layer untuk menyaring panas dan radiasi ultraviolet tanpa membuat kaca tampak terlalu gelap, sehingga kenyamanan tetap terjaga tanpa mengorbankan visibilitas.
Selain kemampuan menolak panas, perlindungan terhadap sinar UV juga perlu diperhatikan. Tingkat proteksi yang ideal berada pada kisaran 99 persen untuk menjaga interior kendaraan tetap awet serta melindungi kulit penumpang dari paparan berbahaya.
Stabilitas kejernihan optik dalam jangka panjang juga menjadi faktor penanda kualitas window film, terlebih untuk kendaraan yang sering terkena sinar matahari langsung.
Bagi pengguna yang membutuhkan keamanan lebih, kaca film dengan struktur berlapis dan ketebalan ekstra dapat menjadi pertimbangan.
Teknologi ini dirancang untuk menahan benturan dan memperlambat potensi pecahnya kaca, memberikan waktu respons lebih baik dalam situasi rawan seperti upaya pencurian atau vandalisme.
Dengan demikian, pemasangan kaca film tidak hanya soal kenyamanan kabin, tetapi juga aspek perlindungan tambahan.
Untuk bagian bodi kendaraan, paint protection film (PPF) sudah berkembang dari sekadar lapisan pelindung menjadi material cerdas yang bekerja aktif.
healing pada PPF memungkinkan goresan mikro hilang dengan sendirinya ketika permukaan terkena panas, baik dari sinar matahari maupun air hangat. Fitur ini membantu menjaga tampilan cat tetap prima tanpa memerlukan perawatan berlebihan.
Selain itu, PPF modern juga dirancang tahan terhadap stone chip, oksidasi, dan noda bahan kimia sehingga ideal untuk penggunaan harian di berbagai kondisi jalan.
Pemilihan finishing juga dapat disesuaikan dengan karakter kendaraan. PPF dengan tampilan glossy memberikan kesan mengilap dan premium, sedangkan finishing matte menawarkan tampilan lebih modern dan minim pantulan cahaya.
Keduanya sama-sama berperan melindungi, sehingga keputusan sepenuhnya kembali pada selera gaya dan konsep modifikasi masing-masing pemilik kendaraan.
Pada akhirnya, setiap mobil memiliki kebutuhan perlindungan yang berbeda. Lokasi parkir, intensitas penggunaan, rute harian, hingga gaya berkendara dapat memengaruhi jenis pelindung yang paling tepat.
Konsultasi dengan tenaga ahli tetap disarankan untuk memastikan film yang dipilih sesuai dengan kebutuhan, bukan sekadar mengikuti tren.
Selama gelaran GJAW 2025, pengunjung dapat berkonsultasi langsung sekaligus mendapatkan informasi lengkap mengenai teknologi kaca film dan PPF.
“Partisipasi kami di GJAW adalah bentuk konsistensi JKIND dalam memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan sekaligus memopulerkan teknologi perlindungan kendaraan yang aman, fungsional, dan estetik,” kata Denise, Marketing Manager PT Jaya Kreasi Indonesia (JKIND).
Mereka menghadirkan penawaran khusus berupa harga spesial pemasangan serta bonus merchandise untuk setiap transaksi di booth LLumar, CPF1, dan Duratect yang berlokasi di Hall 8 ICE BSD City.