— Great Wall Motor (GWM) Indonesia terus mematangkan pijakan bisnisnya di pasar otomotif nasional.
Setelah resmi beroperasi pada 2024, merek asal China ini merancang langkah-langkah strategis untuk memperbesar pengaruh sekaligus mempercepat pertumbuhan di Indonesia.
Bagus Susanto, CEO Inchcape GWM Indonesia, mengatakan bahwa fase pertama perusahaan di Tanah Air adalah membangun fondasi yang kuat, baik dari sisi produk maupun jaringan.
GWM Ora 03 mulai dirakit lokal di fasilitas manufaktur Inchcape Indonesia, di Wanaherang, Bogor.
“Kami baru beroperasi hampir satu tahun. Kami mulai beroperasi dari tahun 2024. Jadi fokus kami saat ini adalah memperkuat fondasi bisnis GWM di Tanah Air,” ujarnya di Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11/2025).
Menurut Bagus, produk tetap menjadi ujung tombak. GWM memastikan setiap model yang dibawa ke Indonesia adalah model yang relevan dan sesuai kebutuhan konsumen.
Saat ini, GWM telah meluncurkan beberapa model untuk pasar Indonesia, mulai dari Haval Jolion HEV, Tank 500, Tank 300, hingga mobil listrik Ora 03 yang sudah dirakit lokal, di pabrik Wanaherang, Bogor.
“Tentunya satu kami ingin meluncurkan produk-produk terbaik, produk GWM yang sesuai dengan kebutuhan dan diinginkan konsumen Indonesia. Itu yang utama. Mungkin bisa melihat dari satu produk yang kami luncurkan ke produk berikutnya,” kata dia.
GWM Tank 300 Diesel
Selain produk, perluasan jaringan juga menjadi fokus utama. Bagus menegaskan bahwa pasar otomotif Indonesia sangat luas sehingga layanan tidak boleh hanya berpusat di Jakarta.
“Kedua, kami tahu bahwa Indonesia itu luas. Kalau bicara Indonesia, tentu bukan hanya Jakarta. Karena itu fokus kedua kami adalah memperluas jaringan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa konsumen membutuhkan rasa percaya diri saat membeli mobil, untuk itu pihaknya terus menggenjot penambahan diler untuk menjangkau konsumen.
Great Wall Motor (GWM) Indonesia mengundang sejumlah media untuk merasakan secara langsung keunggulan GWM Haval Jolion Ultra HEV di pabrik perakitan Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.
“Sebab membeli mobil bukan pengeluaran kecil, jadi mereka membutuhkan rasa keyakinan bukan hanya mobilnya bagus, tapi pelayanan purna jual bagus dan terjamin,” lanjutnya.
“Itulah yang sedang kami lakukan sekarang. Mungkin masih ingat, saat saya memberikan konferensi pers di GIIAS (Agustus), waktu itu kami punya 8–9 outlet. Target kami hingga tahun ini adalah sekitar 21 outlet,” kata Bagus.
“Jadi bisa dilihat, dari Juli tahun lalu jumlahnya masih 9 (diler), sekarang sudah 21 (diler). Ada peningkatan. Kami membuka beberapa outlet baru, kemarin di Jawa Tengah, di Batam, Jakarta, dan lainnya,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang