Power band pada sepeda motor 2-tak adalah rentang putaran mesin (RPM) di mana mesin menghasilkan tenaga paling besar dan respons gas paling agresif.
Dalam power band, motor terasa narik kuat, akselerasi meningkat drastis, dan suara mesin berubah lebih galak.
Hendra, pemilik Bengkel Brina Modifikasi di Boyolali mengatakan power band adalah putaran mesin yang dapat mencapai puncak performa pada motor 2-tak.
“Pada motor 2-tak, tenaga kuat hanya muncul di rentang Rpm tertentu. Supaya motor tetap “ngisi”, pengendara harus menjaga RPM tetap berada di zona tersebut,” ucap Hendra kepada KOMPAS.com, Minggu (30/11/2025).
Berbeda dengan motor 4-tak, mesin 2-tak punya pembakaran tiap satu putaran atau satu siklus cukup dua langkah piston yakni naik dan turun.
“Gas buang dan gas baru yang masuk ke ruang bakar bersamaan, pipa knalpot (expansion chamber) yang memantulkan tekanan balik membuat tenaga motor 2-tak tidak merata,” ucap Hendra.
deretan motor 2-tak modifikasi
Akibatnya muncul area RPM tertentu di mana rentang tersebut dapat membuat tenaga motor optimal.
“Pada Kawasaki Ninja power band muncul mulai 7.000 Rpm, tergantung setelan juga, pada putaran tersebut tenaga buasnya mulai keluar,” ucap Hendra.
Di motor Ninja 150 terdapat fitur Super Kawasaki Integrated Power Valve System (KIPS) yakni mekanisme katup, yang mengatur bukaan lubang exhaust port agar tenaga motor 2-tak lebih rata dari putaran bawah sampai atas.
Ini adalah teknologi khas Kawasaki yang membuat Ninja terasa terisi dari bawah, dan tetap meledak tenaga atasnya.
Gio, pemilik bengkel Giovani Motor Cawas Klaten mengatakan, pada motor Ninja 150 ada katup buang khusus dengan harapan meningkatkan efisiensi.
“Saat Rpm rendah, valve tertutup sebagian, gas buang dipersempit, sehingga torsi putaran bawah kuat, motor tidak ngempos, sedangkan Rpm tinggi, valve terbuka penuh membuat saluran buang besar, tenaga atas meledak, power band naik cepat,” ucap Gio kepada KOMPAS.com, Minggu (30/11/2025).
Sayangnya, tak semua motor 2-tak dibekali fitur tersebut. Sehingga, saat power band belum tercapai, motor akan terasa kurang bertenaga.
“Maka dari itu, pengendara motor 2-tak sering menjaga putaran mesin di Rpm tinggi saat ngebut, agar tenaganya selalu optimal,” ucap Gio.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang