Belakangan ini, mobil-mobil keluaran tahun 1980-an kembali menjadi incaran kolektor dan penggemar otomotif. Nilainya yang melonjak drastis menunjukkan bahwa mobil lawas bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga bisa menjadi barang investasi yang menjanjikan.
Faktor nostalgia, kelangkaan unit, dan status sebagai mobil klasik membuat beberapa model dari era ini kini harganya jauh melampaui harga baru saat pertama kali diluncurkan.
Mobil-mobil klasik di IIMS 2017.
Salah satu contoh paling menarik adalah Toyota Celica Supra MkII, generasi kedua dari Supra yang diproduksi antara 1982–1986. Saat pertama diluncurkan, mobil ini dibanderol sekitar US$16.500 atau sekitar Rp274 juta. Kini, salah satu unit 1985 terjual seharga US$48.000 atua setara Rp798 juta, meningkat hampir 191 persen dari harga awal.
Mobil kecil legendaris seperti Volkswagen GTI Mk1, yang dijual di Amerika Serikat pada awal 1980-an dengan harga dasar sekitar US$8.350 atau sekitar Rp138 juta, kini menjadi sangat mahal. Salah satu unit hasil modifikasi terjual pada November 2025 seharga US$45.000 atau setara Rp748 juta.
Itu berarti apresiasi nilainya mencapai lebih dari 400 persen. Bahkan versi GTI Mk1 yang masih orisinal pun kini diperdagangkan dengan harga puluhan juta rupiah lebih tinggi dari harga awal.
Fenomena ini juga terjadi pada truk dan SUV klasik, seperti Ford F-150 generasi 1980–1986. Dulu truk ini dianggap kendaraan kerja biasa dengan harga sekitar US$11.000 atau sekitar Rp182 juta. Namun sebuah unit yang dimodifikasi dijual November 2025 dengan harga US$89.000 atau Rp1,47 miliar melonjak hingga 709 persen dari harga awal.
Tidak kalah menarik adalah Chevrolet Camaro IROC-Z generasi ketiga, mobil otot khas Amerika dari era 1980-an. Harga aslinya sekitar US$14.000–15.000 (Rp232 juta – Rp249 juta). Saat ini, versi low-mileage dan kondisi bersih bisa dilepas dengan harga hingga US$85.000 atau setara Rp1,4 miliar, meningkat lebih dari 500 persen.
Sementara itu, Datsun 280ZX 1981, mobil sport Jepang klasik, pernah terjual hingga US$231.000 atau setara Rp3,8 miliar untuk unit orisinal dengan jarak tempuh rendah, melonjak lebih dari 1.200 pweawn dari harga barunya.
ilustrasi mobil sport klasik
Lonjakan nilai mobil klasik 1980-an memperlihatkan bahwa kendaraan bisa menjadi lebih dari sekadar alat transportasi. Mobil seperti Supra MkII, GTI Mk1, Camaro IROC-Z, F-150 lawas, dan 280ZX bukan hanya simbol nostalgia, tetapi juga aset investasi nyata. Dengan perawatan yang baik, mobil lawas bisa memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan sekaligus menjadi peluang keuangan yang menarik bagi pemiliknya.